MEMBENTUK JIWA-JIWA MANDIRI

MEMBENTUK JIWA-JIWA MANDIRI

Sabtu, 18 September 2010

KREATIVITAS TANPA BATAS : MATEMATIKA BERKUALITAS

Matematika sering dijadikan korban tanpa pertanggungjawaban. Matematika dituduh sebagai bidang disiplin otak kiri saja. Matematika hanya mengandalkan kemampuan analisis,logika, perhitungan. Matematika dituduh tidak mengembangkan kreativitas, tidak memacu kerja otak kanan yang imajinatif.

Matematika sering dilawankan dengan seni. Seni musik misalnya, dianggap sebagai bidang yang sangat kreatif. Musik identik dengan otak kanan dan intuisi. sebaliknya, matematika dituduh kaku dan tanpa melibatkan emosi. 

Saya ingin mengungkapkan fakta bahwa tuduhan itu tidak adil.
Justru matematika-lah yang mengawal pertumbuhan peradaban ini. lihat perkembangan teknologi, perbangkan, seni arsitektur, semuanya disimulasikan dengan perhitungan matematis terlebih dahulu.

Memang tuduhan tersebut berangkat dari pembelajaran matematika di sekolah-sekolah yang serba kaku dan berisi angka-angka melulu. Kalau begini sih membosankan..

Coba kita merubah paradigma pembelajaran matematika mulai dari TK dan SD, seperti berikut ini :

contoh soal :
4 x 2 = ....
Siswa itu menjawab 4x2 = 8. BENAR !

Beberapa hari kemudian siswa mendapat soal yang mirip, tetapi pilihan ganda :
4x2 = ...
a. 4+4
b. 2+2+2+2
c. 10

Apa Jawabannya?

Anda memilih jawaban a. 4+4
Tapi gurunya ingin jawaban yang b. 2+2+2+2 . Jadi Anda SALAH.

atau Anda memilih jawaban b., tapi sang guru menginginkan jawaban a. Anda SALAH juga kan?

Bila begini caranya, matematika memang tidak memicu kreativitas.

Mestinya, sang guru membenarkan kedua jawaban tersebut kemudian bertanya," Mengapa kamu memilih jawaban tersebut?" 
Disinilah bibit-bibit kreatifitas akan bersemi melalui pembelajaran matematika.

Contoh lain,

Disela-sela anak TK sedang bermain, kita menyela:
"Berapa luas segi empat ini?" sambil menunjukkan segi empat yang terdiri dari 8 dadu.
"Luas itu apa ?" anak-anak balik bertanya.
"Luas itu adalah banyaknya dadu."
" Delapan..." kata anak -anak TK itu sambil menghitung dadu
dengan beberapa pengulangan, anak-anak sudah menemukan konsep menghitung luas dengan cara yang lebih \sederhana. Luas Biasa !!

" Nah, tolong buatkan segi empat yang luasnya 9!"
Anak-anak akan mengambil 9 dadu dan menyusunnya menjadi segi empat yang berukuran 3x3.

Kalo begini, matematika adalah kreatif, imajinatif, dan merangsang otak kanan.

Bagaimana menurut Anda?

oleh: Edy Rahmawan,ST